Makassar, Tribun - Tim Pemenangan kandidat DPD nomor urut 8, AM Iqbal Parewangi, yang tergabung dalam Tim Sobat IP, meminta panwas dan KPU mengusut tuntas temuan dihilangkannya 89,2 persen suara Iqbal di TPS 3 Mangempang, Barru.
|
Sobat-IP juga mengharapkan Panwas dan KPU mengusut tuntas temuan adanya kertas suara DPD RI yang sebelum pemilihan sudah tercontreng pada nomor salah satu calon, yaitu calon nomor urut 20.
Juru bicara Sobat-IP, Luthfi Parewangi, Minggu (12/4), mengatakan, kasus-kasus itu terkesan dibiarkan padahal sudah berulangkali muncul di media massa.
"Penting disadari, kasus itu dipersaksikan publik. Kalau tidak diusut tuntas, muncul kecurigaan bagaimana dengan kemungkinan kasus-kasus lain yg tak terungkap ke permukaan. Kasus itu sendiri saja sudah melukai sense of democracy masyarakat, apalagi kalau tidak diusut," kata Luthfi.
Sementara itu, terkait kasus di TPS 3 Mangempang, Barru, kemarin sore, Tim Relawan Sobat-IP Barru, AM Nursyahid bersama sejumlah Sobat-IP, datang di Koordinatoriat Sobat-IP Prov Sulsel Jl Gunung Bawakaraeng Makassar. Mereka menyerahkan bukti-bukti tertulis berupa foto kopi modul C yang berisi data tersebut.
"Aneh sekali. Di antara empat rangkap modul C untuk DPD RI, data perolehan suara Pak Iqbal tertulis berbeda. Untuk Panwas tertulis 37, di arsip TPS tertulis 4. Begitu pun dua rangkap untuk KPPS, satu tertulis 37, satunya lagi 4. Mana yang benar, kami masih tunggu penjelasan resmi KPU," jelas Nursyahid.
Nursyahid sudah melaporkan temuan tersebut ke Panwas dan KPU Barru. Besok Nursyahid bersama Saksi Relawan Sobat-IP Barru akan mengikuti proses rekapitulasi suara tingkat PPK di kecamatan tempat kejadian tersebut.(lim) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar