Rabu, 20 Oktober 2010

Catatan Kecil 20-10-2010, Untuk Pemerintahan Idaman Di Barru

Selama ini Barru sudah cukup dikenal, namun sayangnya popularitas tersebut tidak begitu saja membawa kesejahteraan. Patut disadari tingkat perekonomian masyarakat Barru masih rendah. Para petani disana sini juga masih mengeluh sulitnya mendapat pupuk dan anjloknya harga jual ketika panen tiba. Sedangkan hibridah yang menjadi ikon atau jargon daerah belum mampu menjadi identitas tersendiri bagi daerah sehingga membutuhkan brandsmart Barru untuk branding daerah. Pendidikan juga masih ruwet, mulai dari masalah biaya/ongkos pendidikan  yang semakin melangit, prestasi yang seret (kalaupun ada, ya sekolah yang itu itu saja), sampai pada karya karya para cendekiawan (akademisi.red) Barru yang masih belum mampu dinikmati oleh para masyarakat Barru sendiri. Ditambah lagi dengan layanan birokrasi yang belum prima. Semoga ini tidak menambah kepediahan hidup rakyat Barru.


Padahal kalau kita runut ulang, apa yang kurang dari Barru ? Lahan pertanian kita begitu luas, lengkap dengan petaninya yang tetap ulet bekerja meski berbagai keadaan yang semakin mencekik jalan nafas mereka. Dari sektor industry, kita juga punya pasar besar yang digelar rutin berupa Barru Expo. Barru juga tidak kurang orang pintar, kita punya profesor di segala bidang dan seabreg cendekiawan yang dimiliki Barru tercinta ini. Stabilitas di Barru juga bagus, tidak ada gejolak konflik yang begitu besar, tidak mudah mengkonfrontasi masyarakat Barru. Lalu apa yang salah ?

Dengan segala kerendahan hati dan tanpa maskud jelek sedikitpun, menurut saya yang salah adalah pengelolaannya. Selama ini tidak ada sebuah Garis Rencana yang digunakan sebagai acuan pembangunan Barru kedepan (kalaupun ada, menurut saya hasilnya belum begitu terlihat). Hal ini mengakibatkan adanya missing link antar sektor kemajuan kesejahteraan masyarakat, sehingga sektor sektor tersebut tidak bisa maju secara seiringan dan mengakibatkan kemajuan Barru hanya Nampak dari sektor sektor tertentu saja (itupun belum maksimal) sedangkan sektor lain kerap terabaikan oleh aparat, terutama yang terkait dengan SKPD. Selain itu, rasa cinta mesyarakat kepada Barru masih kurang, dan daya kreasi kita juga masih rendah, sehingga jarang ada sesuatu yang bersifat baru, inovatif dan wah dari Barru ini.

Apa yang harus dilakukan? Menurut saya, ada beberapa sector yang menjadi pilar kesejahteraan Barru tercinta ini. Sector tersebut adalah :
• PENDIDIKAN • GOOD GOVERMENT • PERTANIAN • PARIWISATA • INDUSTRI • AKADEMISI-MASYARAKAT-TOKOH AGAMA-PEMERINTAH • STABILITAS dan KEAMANAN

Pendidikan, ini selalu menjadi kunci sukses suatu pembangunan. Dengan pendidikan yang baik, kita mampu meningkatkan SDM dan daya kreasi kita. Dengan SDM yang mumpuni, kita akan mampu berinovasi dan mampu pula merancang suatu racikan sukses pembangunan Barru kedepan. Sedangkan untuk memperbaik pendidikan yang ada di Barru sekarang ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Pertama adalah semua orang harus mendapatkan pendidikan yang cukup. Perlu diingat bahwa disini saya menuliskan pendidikan, bukan sekolah, karena menurut saya, yang namanya pendidikan itu bisa didapat dimana mana, bukan hanya desekolah saja. Jadi harus diusahakan agar semua orang mendapat pendidikan, misalnya seperti dengan penyuluhan tani, kelompok tani, bimbingan tani (bagi petani), dan program program lain yang sesuai. Sedangkan untuk sekolahnya, perlu diperhatikan agar semua anak bisa mendapatkan pendidikan sekolah berikut sarana dan prasarana penunjan peroses belajar mengajar. Kemudian mengenai kurikuler, Selaiknya Pemerintah Daerah Kabupaten Barru mengembalikan branding Kota Santri dengan mengeluarkan Perda Pendidikan Islam. Melalui perda itu pemrintah mengupayakan penambahan jumlah Jam Pelajaran Pendidikan Agama Islam dari 2 Jam Pelajaran per minggu menjadi 6 jam pelajaran perminggu mengingat pentingnya pembinaan spiritual sebagai control sikap para pelajar sejak dini. Perda ini juga di harap dapat meningkatkan mutu pendidikan keagamaan formal maupun non formal. Begitu juga dengan revitalisasi pesantren yang sudah sangat mendesak dan bila perlu pembentukan jurusan Ilmu Pengetahuan Islam (IPI) mendampingi jurusan IPS dan IPA di seluruh SMA/ SMK/ dan MA sehingga Pendidikan Keagamaan dapat tumbuh dengan baik dan merata menjadi bekal hidup masyarakat Barru dimasa mendatang.

Good Government, menurut saya, pemerintahan di Barru sudah cukup baik terutama 1 (satu) dekade terakhir. Namun yang kurang adalah kurangnya inovasi yang dilakukan pemerintah demi meningkatkan layanan kepada masyarakat. Apabila birokrasi kita inovatif, tentu saja akan mempermudah masyarakat. Akselerasi pengembangan SDM dan moral aparat pemerintah juga sangat mendesak untuk dilakukan demi sebuah sinergitas energi pembangunan.

Pertanian. Kenyataannya bahwa masyarakat Ponorogo mayoritas adalah petani, dan kita tidak boleh mengecewakan mereka yang telah bekerja keras selama ini. Yang harus dilakukan adalah pemerintah harus mengeluarkan kebijakan yang benar benar mendukung sektor pertanian. Selain itu harus ada kerjasama yang baik antara kaum akademisi dengan kaum petani. Kita punya pasti punya akses akademisi di bidang pertanian. Tentu saja mereka pasti punya begitu banyak karya ataupun gagasan yang luar biasa, namun ada berapa dari karya mereka yang dinikmati oleh petani ??? itulah yang menjadi masalah, selama ini masih belum ada kerjasama yang solid dari petani dan kaum cendekia. Akibatnya, seberapa hebatpun karya atau gagasan para cendekia kita, tetap saja tidak bisa dinikmati oleh masyarakat (dalam hal ini adalah petani). Jadi harus diupayakan agar berbagai karya cipta kaum cendekia kita bisa diaplikasikan kepada masyarakat.

Pariwisata adalah salah satu “nyawa” dari Barru yang mesti di beri nafas bantuan,Dan yang paling penting adalah, menupayakan sektor  pariwisata tersebut sudah membawa pendapatan bagi daerah dan kesejahteraan bagi masyarakat Barru???

Industrii, sektor ini membutuhkan ketersediaan ruang dan dukungan pemerintah terhadap kemajuan Industri. Setidaknya mesti ada gerakan pencanangan yang dilakukan oleh pemerintah semisal Gerakan Seribu Home Industri. TIdak usah terlalu dini memikirkan titik konsentrasi wilayah industri di daerah ini, kita untuk sementara hanya membutuhkan kemampuan masyarakat untuk membangun industri.

AKADEMISI-MASYARAKAT-TOKOH AGAMA-PEMERINTAH. Ya, sinkronisasi dari empat elemen ini akan mampu mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakat Barru secara merata . Mulai dari menyebarnya ilmu dari para akademisi kepada masyarakat. Dan semangat berkreasi dari masyarakat itu sendiri. Bimbingan dari tokoh agama. Dan yang terakhir adalah support dari pemerintah selaku pembuat kebijaksanaan. Jika 4 elemen ini bisa disinkronkan, insya ALLAH kesejahteraan Barru adalah suatu keniscayaan yang pasti dibarengi perwujudan Barru Lebih Baik.

Stabilitas dan Keamanan, Sebaik apapun program yang dijalankan oleh pemerintah namun apabila situasinya tidak kondusif maka program tersebut tidak akan membawa dampak yang besar. Dan Barru adalah suatu daerah yang sangat-sangat kondusif dan stabil, terbukti dari isu isu yang di daerah lain mengakibatkan berbagai gejolak kerusuhan, namun di Barru tidak terjadi apa apa. sungguh daerah yang bersahaja. Kita lihat sendiri Polisi dan Tentara kita hampir tidak punya kesibukan kecuali  Polisi Lalu Lintas yang rutin menahan mobil truk di jalan.

Dan ini hanyalah sebuah saran demi kemajuan Barru tanpa sedikitpun maksud untuk menjelekkan atau merugikan pihak pihak tertentu. Semoga membawa manfaat bagi kemajuan Barru kedepannya dan menghantar pemerintahan ini menuju Pemerintahan yang Lebih Baik. Amin
Sanggahan, saran, atau kritik, tabe' saya persilahkan.
Istana Kecil Tepi Sawah, 20 - 10 - 2010
A. Muhammad Nur Syahid Mappaladeng

Tidak ada komentar: